"SCIENCE EDUCATION"


Jumat, 21 November 2014

Penyakit ekskresi Hati



Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi Hati

1. Hepatitis


Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Tanda              :
perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh.
Akibat  :
hati meradang dan kerja hati terganggu.
Pencegahan           :
Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
Pengobatan           :
melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis
pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu pemulihan sel hati yang rusak.

2. Sirosis Hati

Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Tanda :
timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati
Penyebab Sirosis Hati  :
minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat Sirosis Hati       :
gangguan kesadaran, koma, kematian
Pengobatan Sirosis Hati           :
sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati. 
Penyembuhan        :
Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum).

3. Penyakit Kuning

Penyebab               :
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga  masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.

4. Kanker Hati


Penyebab               :
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.

5. Perlemakan Hati


Penyebab               :
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).

6. Koletasis
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu.
Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.

7. Jaundice

Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice.
Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.

0 komentar:

Posting Komentar